Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menyampaikan ada empat type jajanan yang paling memiliki resiko. Keempat tipe makanan itu dinilai punya masalah dari sisi kebersihan dan sanitasi.
Hasil penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan tunjukkan hampir separuh atau 44 persen jajanan anak yang dijual pedagang kaki lima tidak sehat dan mempunyai kandungan zat adiktif.
Di antara jajanan yang memiliki resiko itu, menurut Direktur Pengawasan Product dan Bahan Memiliki resiko BPOM Mustofa ada empat jajanan (kaki lima) yang paling memiliki resiko.
bpom-sidak_20150919_184839
” Jajajan paling beresiko nomor satu adalah es, ” kata Mustofa dalam seminar ” Cermati Kandungan Nutrisi Jajanan Anak” di Jakarta, Kamis (17/09), seperti di ambil Tempo. co.
Mustofa—yang pernah jadi Kepala Besar POM di banyak daerah, seperti Bengkulu, Mataram, dan Pontianak—menjelaskan bahan baku dari es balok yang dijual pedagang kali lima biasanya datang dari air mentah. ” Terkecuali mentah, tidak paham tentu sumber airnya dari tempat mana, ” katanya.
Jajanan anak paling memiliki resiko ke-2 yakni sirup. ” Sirup yang dijual pedagang kaki lima biasanya mempunyai kandungan zat pewarna dan pemanis, ” tutur Mustofa.
Menurut dia, sebagian bahan gabungan yang digunakan umumnya dimasukkan terlalu berlebih. Umpamanya, zat pewarna yang digabungkan sekian banyak hingga membuahkan beberapa warna minuman mencolok yang menarik perhatian anak-anak.
Ketiga, Mustofa melanjutkan, jajanan yang paling memiliki resiko yang sering dibeli anak-anak yakni cermat. Sama juga dengan sirup, cermat juga memiliki kandungan zat pewarna serta pemanis yang terlalu berlebih.
Jajanan anak keempat yang paling memiliki resiko yang sering dijumpai di jalanan yakni bakso. ” Umumnya bakso ditambahkan zat inginyal atau boraks atau formalin, ” ucapnya. Dua bahan itu mutlak tidak bisa dipakai untuk makanan.
Empat tipe jajanan itu, Mustofa melanjutkan, yaitu empat besar jajanan memiliki resiko yang begitu disukai anak-anak. Karena itu, dia mengimbau agar orang-tua mengawasi jajanan yang dibeli putra-putrinya.
Posting Komentar